
about me..
Followers |
Categories
|

Perbedaan Bukanlah Pemisah | Thursday, November 17, 2011 |
Filed under:
Tulisan
|
Tidak sedikit orang yang berpendapat banwa teman sesungguhnya adalah di masa SMA. Kenapa? Karena teman di masa kuliah mayoritas bersifat individualis, maunya menang sendiri, tidak manganggap teman adalah teman, melainkan teman adalah saingan. Tidak sedikit orang yang berpendapat bahwa sulit untuk menemukan sifat asli dari teman di masa kuliah, karena semua yang terlihat adalah bohong, saling menutupi keburukan masing-masing.
Akan tetapi, kenyataan berkata lain. Di saat orang lain bercerita tentang kelas mereka yang sepi meskipun banyak orang, kelas dimana aku menuntut ilmu kini justru selalu ribut. Di saat orang lain bercerita tentang kelas mereka yang banyak bersifat individualis dan mau menang sendiri, kelas dimana aku menuntut ilmu kini justru saling bekerja sama untuk menyelesaikan suatu tugas yang diberikan oleh dosen. Di saat orang lain mengeluh karena sulitnya mata kuliah, kelas dimana aku menuntut ilmu kini justru saling berbagi ilmu.
Memang benar apa yang mereka bilang tentang SMA dan kuliah. Teman sejati memang ada di SMA. Kebersamaan yang paling hangat memang ada di SMA. Kisah-kisah tak terlupakan memang ada di SMA, dan masa SMA hanya ada satu kali seumur hidup.
Hanya saja, disini aku bersyukur. Bersyukur dipertemukan dan dikupulkan bersama teman yang tidak seperti yang mereka katakan. Pertemanan yang hangat, kebersamaan yang tinggi, dsb. Ya, meskipun tidak dapat dipungkiri pasti pernah ada yang namanya perselisihan, ketidakcocokan, yang dikarenakan banyaknya perbedaan. Akan tetapi, yang perlu digarisbawahi disini adalah, perbedaan itu indah. Perbedaan bukanlah pemisah, melainkan perbedaan adalah pemersatu. Justru karena perbadaan itulah kita diajarkan untuk saling mengenal satu sama lain. Justru dengan perbedaan itulah kita diajarkan untuk saling berbagi. Justru dengan perbedaan itulah kita diajarkan untuk saling memahami satu sama lain. Justru dengan perbedaan itulah kita diajarkan untuk saling menghormati dan menghargai.
Penilaian seseorang tentang suatu hal memang memiliki kemungkinan besar untuk berbeda dengan orang lain. Itulah yang aku rasakan saat ini. Dan aku tidak pernah menyesali takdir yang membawaku ke dalam jalan kehidupan ini. ^^
Akan tetapi, kenyataan berkata lain. Di saat orang lain bercerita tentang kelas mereka yang sepi meskipun banyak orang, kelas dimana aku menuntut ilmu kini justru selalu ribut. Di saat orang lain bercerita tentang kelas mereka yang banyak bersifat individualis dan mau menang sendiri, kelas dimana aku menuntut ilmu kini justru saling bekerja sama untuk menyelesaikan suatu tugas yang diberikan oleh dosen. Di saat orang lain mengeluh karena sulitnya mata kuliah, kelas dimana aku menuntut ilmu kini justru saling berbagi ilmu.
Memang benar apa yang mereka bilang tentang SMA dan kuliah. Teman sejati memang ada di SMA. Kebersamaan yang paling hangat memang ada di SMA. Kisah-kisah tak terlupakan memang ada di SMA, dan masa SMA hanya ada satu kali seumur hidup.
Hanya saja, disini aku bersyukur. Bersyukur dipertemukan dan dikupulkan bersama teman yang tidak seperti yang mereka katakan. Pertemanan yang hangat, kebersamaan yang tinggi, dsb. Ya, meskipun tidak dapat dipungkiri pasti pernah ada yang namanya perselisihan, ketidakcocokan, yang dikarenakan banyaknya perbedaan. Akan tetapi, yang perlu digarisbawahi disini adalah, perbedaan itu indah. Perbedaan bukanlah pemisah, melainkan perbedaan adalah pemersatu. Justru karena perbadaan itulah kita diajarkan untuk saling mengenal satu sama lain. Justru dengan perbedaan itulah kita diajarkan untuk saling berbagi. Justru dengan perbedaan itulah kita diajarkan untuk saling memahami satu sama lain. Justru dengan perbedaan itulah kita diajarkan untuk saling menghormati dan menghargai.
Penilaian seseorang tentang suatu hal memang memiliki kemungkinan besar untuk berbeda dengan orang lain. Itulah yang aku rasakan saat ini. Dan aku tidak pernah menyesali takdir yang membawaku ke dalam jalan kehidupan ini. ^^
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

0 comments:
Post a Comment