Categories


hanya sekedar puisi lama Tuesday, January 17, 2012

Menahan pilu dibalik senyuman manis dari bibir

Membendung tetesan air dengan kekuatan hati

Memandang peristiwa di balik layar, menepis ingatan pedih

Berharap semua segera berakhir

Dan jadilah aku sebagai pemenang

Di mata manusia dan di mata ilahi

Bukan maksudku tuk akui ‘aku lemah’

Bukan maksudku tuk akui ‘aku tak punya daya’

Ketahuilah kau bahwa aku tidak sendiri

Kekuatan iman agama pegang aku dengan erat

Hingga ku tak terjerumus dan terperosok

Di balik diamku, menangislah hati

Di balik canda tawaku, mengalir deras air mata hati

Sadar atau tidak, aku berbohong

Meski ku katakan ‘aku terluka’

Akankah ada kata perduli?

0 comments:

Post a Comment