Categories


Thursday, July 01, 2010

untuk kesekian kali
guyuran air ketenangan itu menyentuh
buatku bimbang akan apa yang ingin ku jalani
ku tatap lagi tetesan air yang berjalan sesuai alur di jendela
tatapan kosong, berpikir...
haruskah?
TIDAK!!!
maju dan maju
jangan kenal kata menyerah
apa yang terjadi nanti, ya nanti

tapakkan kaki di atas jalan abu-abu
buat danau-danau mungil melonjak terkejut
hingga sampai pada apa yang ku ingin

di balik rasa yang ku tak ingin dia tahu
tersirat warna indah
kembali warnai pantulan air yang jatuh berirama
jumpai apa yang ku tau memang kan jumpa
tapi tidak dalam keadaan seperti ini

ucap berbagai kata
bujuk ini bujuk itu
lihat dia berpikir, pegang dagu, lipat tangan
hingga berhasil berkata ya

kembali menantang hujan
kembali berjuang melawan rasa yang kini mulai merasuk

2 comments:

Rezka Dwima Kusumaharja said...

setiap bait untuk puisi bukannya terdiri dari 8-12 suku kata ya?
di puisi ini ada beberapa bait yang berisi lebih dari 12 suku kata, tolong diperbaiki !

nekke said...

tuu bkn ny pantun?

Post a Comment